TIMESINDONESIA, DENPASAR – KEKUATAN pikiran seperti magnet yang mampu menarik benda-benda tertentu. Mari kita mulai dengan pertanyaan. Jika magnet bisa menarik benda-benda tertentu, bisakah pikiran menarik hal-hal tertentu ke dalam hidup manusia?
Bayangkan, suatu saat orang tua kita dulu pernah memberi nasihat, “hati-hati, jaga barang yang kamu bawa, jangan sampai hilang.” Tanpa disadari, pikiran kita akan lebih fokus mengingat kata ‘hilang’ setelah kata ‘jangan’. Justru yang terjadi kemudian, ternyata barang yang dimaksud itu malah hilang entah kemana. Anda pasti pernah mengalami sendiri kejadian seperti itu
Pikiran adalah salah satu kekuatan terbesar dari Tuhan yang diberikan kepada manusia. Dengan pikirannya, manusia bisa mengendalikan sikap dan tindakan dalam hidupnya. Apapun profesi Anda, pikiran Anda bisa mengendalikan perilaku (attitude) dan keterampilan (skills) yang merupakan modal kesuksesan.
Dalam buku klasik yang terlaris ‘Think and Grow Rich’, Napoleon Hill menulis, “…Otak kita menjadi magnet karena adanya pikiran yang mendominasi benak kita, dan dengan cara yang misterius, ‘magnet-magnet’ ini akan menarik kekuatan, orang dan kondisi yang selaras degan sifat pikiran dominan kita”
Bicara soal pikiran, sampai saat ini ada banyak teori yang berkembang. Secara garis besar, pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar (conscious mind) adalah proses mental yang disadari dan bisa dikendalikan,sedangkan pikiran bawah sadar (subconscious mind) adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis dan kita tidak menyadarinya.
Pikiran sadar dan bawah sadar salingmelengkapi. Pikiran sadar menghasilkan ide kemudian menanam ide-ide tersebut kepikiran bawah sadar. Sementara itu, pikiran bawah sadar menerima ide dan mewujudkan ide tersebut menjadi realita.
Jika kita berpikir tentang berkah maka kita akan menarik banyak berkah, dan jika kita berfikir tentang masalah mka kita akan menraik banyak masalah.
Maka dari itu selalu lah mengolah pikiran yang baik dan selalu positif dan optimis.
Kita akan mendapatkan apa yang kita pikirkan, jadi berfpkirlah yang positif
Kita akan menjadi apa yang kita ucapkan maka dari itu berkatalah yang baik
Dengan demikian hidup juga secara otomatis menjadi positif juga
You are what you think, You are what you talk.
*) Penulis adalah Putu Suprapti Santy Sastra, seorang Public Speaker, Mindset Motivator, dan Hipnoterapis di Jalan Gatot Subroto VI/27 Kota Denpasar, Bali Telpon: 0361 426782 -0811380675 atau ID Line: santysastra , email: santysastra @yahoo.co.id
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
Editor: Wahyu Nurdiyanto | Publisher: Sholihin Nur