Rubrik Power of Mind Radar Bali : Memahami Dahsyatnya Pikiran Bawah Sadar
Edisi Minggu, 21 November 2021
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
Dalam ilmu hipnosis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis. Mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar adalah proses mental yang disadari dan bisa dikendalikan. Pikiran bawah sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga tidak disadari.
Pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan , misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan pikiran bawah sadar berpengaruh adalah 88%.
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori , menganalisa data yang baru masuk dan memutuskan data tersebut disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Pikiran bawah sadar kapasitasnya sembilan kali dari pikiran sadar mempunyai fungsi jauh lebih komplek, semua fungsi organ tubuh diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar.
Sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu termasuk memori jangka panjang disimpan dalam pikiran bawah sadar.
Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional seseorang.
Critical Factor melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Dalam kondisi sadar Critical Factor menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin ditanamkan ke pikiran bawah sadar.
Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Hipnosis mem-by-pass Critical Factor dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar, yaitu menembus Critical Factor dilakukan dengan teknik yang dinamakan "induksi".
Induksi dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi .
Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi trance hipnosis. Maka dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai dasar yang dianut seseorang akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran.
Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnosis, menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanen.