Rubrik Power of Mind Radar Bali : Hilangkan Trauma Masa Lalu dengan Hipnoterapi
Edisi Minggu, 2 Januari 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
Luka batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin terdalam akibat tekanan psikis yang terjadi secara berat atau terjadi secara terus menerus.
Batin yang terluka menimbulkan kesedihan mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali, kejengkelan, hidup tidak terarah, timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit.
Bagi seseorang yang terluka batinnya semua hal menjadi kelam kelabu, tidak ada warna warni dalam kehidupannya. Bahkan matahari terbit yang bersinar indah menjadi tidak berarti, semua tampak kelam kelabu.
Luka batin juga terjadi pada anak, justru terkadang luput dari perhatian orang tua. Sulit konsentrasi, pembangkang, hiperaktif dan sulit komunikasi adalah gejala awal dari adanya luka batin pada anak.
Mind yang diterjemahkan sebagai pikiran, sebenarnya lebih tepat diterjemahkan sebagai batin yang berisikan pikiran, perasaan dan emosi.
Mind terdiri dari dua lapisan yaitu conscious mind dan subconscious mind, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Proses kerja pikiran sadar seperti belajar sesuatu yang baru, berpikir analitis, bertindak sesuai alasan, berdebat dengan rasional, berpikir logis dan intelektual.
Pikiran sadar punya keterbatasan dalam melakukan prosesing data dan hanya mampu menyimpan memori jangka pendek. Segala hal yang tidak berdasarkan logika dan intelektual akan ditolaknya.
Pikiran bawah sadar berperan penting pada proses kehidupan fisik manusia yaitu proses kerja organ tubuh, bersifat kreatif, imajinatif, intuitif, tidak logis, bertindak berdasarkan sensor syaraf.
Semua proses kreatif penciptaan terjadi pada lapisan pikiran bawah sadar, berisikan memori jangka panjang termasuk memori masa lalu.
Mempunyai kapasitas proses data secara tidak terbatas, sehingga dapat dikatakan kekuatan pikiran bawah sadar jauh melebihi pikiran sadar.
Menurut Sigmund Freud, tokoh psikologi penemu metoda psikoanalisa, pikiran bawah sadar berisikan semua emosi dan dorongan yang ditekan atau tertekan dari pikiran sadar, pada saat tertentu dorongan ini kemudian timbul kembali dan mengakibatkan keadaan jiwa menjadi labil.
Kejadian trauma masa lalu bisa terjadi karena banyak sebab seperti perlakuan buruk masa kecil, pelecehan seksual, tekanan kehidupan, kecelakaan, bencana alam, kekerasan dalam rumah tangga dsb.
Bahkan penyebab trauma bisa terjadi saat pembuahan sel telur oleh sel sperma. Kebencian yang dirasakan oleh seorang calon ibu saat melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan terjadinya trauma pada bayi yang lahir kelak. Perasaan dan kondisi calon ibu sangat berperan pada kesehatan batin calon bayi saat masih di kandungan.
Orang tua sangat besar berperan terhadap perkembangan batin anak, penyebab masalah mental yang dialami orang dewasa bisa terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua sewaktu masih kecil. Perlakuan dan tekanan lingkungan sosial juga menjadi sebab terjadinya luka batin.
Jika mengalami hal tersebut, segera konsultasi ke terapis yang dipercaya, agar segera dibersihkan luka batin dalam pikiran bawah sadar dan. Hal ini merupakan resolusi 2022 yang mesti dilakukan. (***)