Rubrik Power of Mind Radar Bali : Hipnopterapi Mampu Atasi Sifat Klepto
Edisi Minggu, 23 Januari 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
KEBIASAAN mengutil barang milik orang lain dalam ilmu pengetahuan dikenal dengan istilah kleptomania. Bisa terjadi pada siapa pun yakni gangguan yang membuat seseorang sulit menahan diri dari keinginan untuk mengutil di tempat umum.
Klepto termasuk gangguan kendali impulsif yang menyebabkan penderitanya sulit mengontrol emosi dan perilaku. Biasanya, klepto muncul di masa remaja, tetapi bisa terjadi setelah dewasa. Ini merupaka gangguan emosional, bila terus dibiarkan bisa mengalami gangguan mental serius bahkan hingga bunuh diri.
Kadang orang tua terkejut dan bingung sewaktu pertama kali mengetahui anaknya mengutil sesuatu. Tercipta pikiran bahwa hal itu wajar dalam perkembangan anak.
Anggapan demikian tentu saja tidak benar. Jadi, sekecil apa pun mengutil yang dilakukan anak, orang tua harus melarang dan menghentikannya.
Hal ini kerap terjadi, terutama keluarga yang memiliki anak berusia empat sampai tujuh tahun. Pada usia ini anak cenderung untuk mengambil yang bukan haknya.
Sebenarnya, perbuatan mengutil yang dilakukan anak bukanlah tingkah laku menyimpang. Tetapi bila orang tua tidak menanganinya dengan benar, tingkah laku yang tidak berbahaya itu dapat mengarah menjadi perbuatan yang berakibat lebih jauh.
Mengutil di kalangan anak balita sering terjadi. Ini disebabkan karena mereka belum mempunyai konsep kemilikan. Anak belum mempunyai batas yang tegas antara milik sendiri dan milik orang lain.
Bila mereka melihat sesuatu yang disukainya seketika mengambilnya. Bagi mereka seolah berlaku prinsip: “Aku lihat, aku suka, aku mau, aku ambil “. Anak belum mengerti bahwa dengan mengambil benda yang diinginkan tanpa izin pemilik, melanggar hak milik dan merugkan orang itu.
Umumnya, orang tua pasti kaget, kecewa dan malu bila mengetahui bahwa anak telah mengambil milik orang lain. Namun jangan dulu bertindak tergesa -gesa, langsung memarahi, apalagi menghukum dengan cara berlebihan.
Sebab, tidak semua anak mengutil karena niat yang direncanakan. Bisa juga karena memiliki kebutuhan yang khas akan identitas diri dengan orang yang ia idolakan.
Kadangkala memiliki perasaan rendah diri, tetapi sangat berharap untuk dapat diterima dalam lingkungan pertemanan, Ia lalu mengutil uang, mengundang makan dan menyombongkan diri di hadapan temannya.
Ini karena melihat contoh yang salah, melihat orangtua, saudara atau teman mengambil barang yang bukan miliknya. Tidak adanya pendidikan moral yang benar dalam keluarga, mudah menjadikan anak mempunyai kebiasaan buruk.
Hipnoterapi mampu mengubah kebiasaan dalam pikiran bawah sadar, mengubah kebiasaan buruk mengutilmilik orang dan membentuk kembali kepercayaan diri. Dapat kembali menjalani kebiasaan normal layaknya anak-anak. Silahkan mencoba terapi ini bagi keluarga yang memiliki anak dengan kebiasaan klepto. (***)