Rubrik Power of Mind Radar Bali : Bagaimana Memahami Pikiran Sadar dan Bawah Sadar?
Edisi Minggu, 3 April 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
PIKIRAN sadar hanya bisa mengingat dan menyimpan informasi dalam jangka pendek. Mudah mengingat, namun juga cepat lupa.
Hal ini mungkin pernah dialami ketika harus menghafal nomer telepon, password, atau PIN (Personal Identifikasi Number) dengan cepat, namun keesokan harinya sudah lupa.
Pikiran sadar hanya bisa mengingat dan merasakan apa yang dilihat, didengar, dan dibicarakan. Karena pikiran sadar menangkap informasi berdasarkan apa yang ditangkap oleh indera perasa manusia.
Kebalikannya, pikiran bawah sadar adalah gudang memori jangka panjang. Lebih lama menyimpan dan mengingat informasi ketika mengakses pikiran bawah sadar.
Meskipun prosesnya sedikit lama untuk menghafal atau mempelajari sesuatu, tetapi balasannya setimpal yaitu ingatan yang bertahan lama dalam memori otak manusia.
Selain dengan cara menghafal atau mengulang-ulang agar hal tersebut bisa masuk dalam pikiran bawah sadar bertahan lama, segala sesuatu yang melibatkan perasaan dan emosi juga membuat mengingatnya lebih lama.
Agar lebih mudah, bisa mengibaratkan pikiran sadar sebagai RAM sebuah komputer atau penyimpan informasi yang sifatnya sementara. Kapasitasnya tidak seberapa. Cepat masuk dan cepat hilang. Mudah hafal tapi juga mudah lupa.
Sedangkan pikiran bawah sadar ibarat hard disk sebuah komputer. Kapasitas dan daya tampungnya besar. bisa menyimpan informasi dalam waktu lama dan tidak mudah terhapus dan tergantikan dengan ingatan lain begitu saja.
Pikiran sadar adalah ‘makhluk’ yang sangat rasional dan merasakan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dibicarakan.
Mempercayai apa yang dilihat karena memang nyata dan bukan ilusi. Cerdas dan analitis, mempertimbangkan sesuatu benar atau salah.
Contoh : Pada hari ulang tahun mendapat hadiah dari seseorang, menjadi sangat gembira dan memperhatikan pada hari itu baju apa yang ia pakai, warna apa, di mana tempat bertemu dengannya, jam berapa atau musik apa yang sedang terdengar. Demikian mudah mengingatnya bahkan menghafalnya. Inilah cara kerja pikiran sadar.
Namun lima tahun berikutnya, ternyata masih mengingat dengan jelas seluruh detail pada hari bahagia itu. Hal ini bisa terjadi karena pikiran bawah sadar bekerja merekam dengan permanen peristiwa itu, karena kejadian tersebut melibatkan emosi.
Memahami perbedaan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka dari itu mari maksimalkan potensi pikiran bawah sadar yang mampu menyimpan memori jangka panjang.
Pikiran bawah sadar, memiliki kekuatan sembilan kali lipat lebih kuat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia. Jika bisa memaksimalkan untuk hal yang baik maka kehidupanpun menjadi baik, semakin kaya dan semakin bahagia. (***)