Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mengatasi Kesulitan Tidur di Malam Hari
Edisi Minggu, 31 Juli 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
Susah tidur di malam hari merupakan kondisi yang mungkin pernah dialami setiap orang.
Penyebab susah tidur ini cukup beragam. Salah satu faktor umum yang paling mempengaruhi biasanya akibat tidur siang dengan durasi yang lama.
Menurut Healthline, kesulitan tidur yang dialami oleh bayi, anak-anak, dan orang dewasa mempunyai tingkat perbedaan.
Pada orang dewasa, susah tidur bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, suka begadang, terlalu banyak berolahraga, dan sering buang air kecil.
Penyebab lainnya adalah konsumsi kafein berlebih, alkohol, kamar tidur kurang nyaman, atau sedang dilanda rasa gembira berlebihan.
Selain itu, stres, perasaan tertekan, sedih, trauma, insomnia, sampai urusan pekerjaan juga biasanya sangat memengaruhi kualitas tidur.
Penyebab susah tidur pada bayi, khususnya baru lahir, dinilai normal karena mereka sedang melalui proses adaptasi. Apabila sudah berusia 6 bulan, biasanya pola tidur akan membaik.
Bayi akan merasa susah tidur jika mereka merasa lapar, pakaian dalamnya lembap, pegal, suasana kamar tidak nyaman karena bising, terlalu panas atau kedinginan.
Pada anak-anak, susah tidur bisa disebabkan oleh demam, tidur siang lebih lama, nyeri tumbuh gigi, gangguan medis, jet lag, stres, sampai mimpi buruk.
Hal lain yang menyebabkan susah tidur dan memungkinkan dialami oleh anak-anak sampai orang dewasa adalah Sleep apnea merupakan suatu kondisi tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya jeda dalam bernapas sepanjang malam, sehingga mudah terbangun.
Kondisi ini juga sering kali membuat orangnya tersedak bahkan ditandai dengan mendengkur selama tertidur.
Restless legs syndrome atau sindrom kaki gelisah dapat mengakibatkan susah tidur karena sensasi tidak nyaman pada kaki. Sindrom ini mempunyai gejala pegal-pegal, kebas atau rasa kesemutan sehingga memicu untuk lebih sering menggerakkan kaki.
Gangguan sindrom kaki gelisah dapat dialami anak-anak dan dewasa. Apabila tidak ditangani segera, maka dapat memburuk seiring bertambahnya usia.
Gangguan yang mempengaruhi jam tidur lainnya disebut sebagai delay sleep phase. Sindrom ini membuat menunda waktu tidur dari jadwal semestinya untuk kegiatan lain.
Saat memasuki jam tidur ada rasa tidak mengantuk. Tapi efeknya, akan tidur cukup lama sampai sulit bangun di pagi hari.
Orang yang mengalami delay sleep phase cenderung mudah mengalami kelelahan saat melakukan kegiatan di siang hari.
Jika kesulitan tidur bukan berasal dari penyakit penyerta, maka sebaiknya minta bantuan hipnoterapis untuk memebrsihkan pikiran bawah sadar agar bisa menikmati kembali nyenyaknya tidur malam .