Rubrik Power of Mind Radar Bali : Pentingnya Empati dalam Kehidupan
Edisi Minggu, 30 Oktober 2022
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
EMPATI adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada di posisi orang tersebut.
Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.
Manusia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda empati sejak masa anak-anak. Rasa empati ini akan semakin berkembang selama masa remaja sampai dewasa.
Tingkat empati pada setiap orang berbeda, perbedaan tingkat empati pada seseorang dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari lingkungan sosial di masa kecil atau sekarang, cara pandang terhadap sesuatu hal, pola asuh orang tua, pengalaman masa lalu, hingga berbagai harapan yang dimiliki.
Orang berempati tinggi memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang lain dan merupakan pendengar yang baik. Memahami perasaan orang lain dengan baik, sering menjadi tempat curhat dan memikirkan orang lain
Terkadang sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain dan selalu mencoba membantu orang lain yang kesusahan. Hal lain yang dimiliki adalah punya kemampuan mudah mengetahui ketika seseorang berkata tidak jujur
Memiliki rasa empati yang tinggi membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain.
Rasa empati yang tinggi wajib dimiliki karena dibutuhkan untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain.
Dengan berempati, seseorang mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. Sehingga menjadi terlatih untuk memberikan respons yang tepat dalam segala situasi sosial.
Berempati pada orang lain juga dapat membantu mengendalikan emosi dengan lebih baik, agar tidak mudah merasa stres.
Ketika berempati, bayangkan bagaimana rasanya jika berada pada posisi orang tersebut. Hal ini akan mendorong untuk melakukan sesuatu yang bisa meringankan beban atau masalah orang tersebut.
Oleh karena itu, rasa empati juga bermanfaat untuk melatih perilaku tolong-menolong atau sikap baik antar manusia.
Rasa empati bisa bisa dibentuk atau diperkuat dengan banyak bergaul dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda.
Memperhatikan bahasa tubuh dan bentuk komunikasi nonverbal, misalnya mimik muka, saat berkomunikasi dengan orang lain dan untuk mendengarkan cerita orang lain sebaik mungkin tanpa menyela sangat penting untuk melatih empati seseorang.
Mencoba untuk memahami orang lain walau sebenarnya tidak setuju atau tidak sependapat, meski menumbuhkan dan memperkuat rasa empati memang tidak bisa dilakukan secara instan.
Jika mengalami susah berempati dan menimbulkan hambatan pada kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mendatangi Hipnoterapis guna memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan Hipnoterapi agar rasa empati kembali tumbuh sebagaimana layaknya. (*)