Rubrik Power of Mind Radar Bali : Duka Mendalam segera Teratasi
Edisi Minggu, 1 Januari 2023
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
KEHILANGAN orang yang dikasihi dengan cara mendadak selalu menimbulkan shock, perasaan tidak percaya. Selama ini selalu mengasumsikan bahwa kematian akan datang dengan cara perlahan seperti sakit yang cukup lama atau tutup usia karena lanjut usia.
Tidak pernah terpikirkan atau jarang sekali membayangkan bahwa kematian akan datang secara mendadak, walaupun pada dasarnya tahu bahwa semua akan meninggal.
Singkatnya tidak pernah disiapkan untuk kondisi kematian orang yang dikasihi secara mendadak.
Knittel (2016) menjelaskan tanda-tanda seseorang mengalami duka. Pertama tidak percaya dan shock, dan berharap hal ini tidak terjadi. Tanda yang kedua berupa kesedihan. Menerima kematian selalu dibarengi dengan kesedihan yang mendalam bagi orang yang ditinggalkan. Tanda ketiga berupa kemarahan pada orang yang meninggal atau kepada Tuhan, merasa bahwa hal yang dialami merupakan suatu yang tidak adil. Tanda yang keempat berupa perasaan bersalah, untuk ucapan atau perilaku yang di lakukan selama masa hidup orang yang kini meninggal.
Tahapan berduka bersifat subjektif, berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, termasuk waktu yang diperlukan untuk memproses duka karena kematian mendadak.
Kedekatan antara orang yang ditinggalkan dengan orang yang berpulang juga menentukan prosesnya. Bagi yang memiliki kedekatan emosional dan rasa bersalah, proses berduka memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan yang tidak dekat secara emosional.
Memang pada hakikatnya setiap orang punya kemampuan untuk memulihkan dirinya. Tapi dengan adanya dukungan keluarga yang bersedia untuk menjadi teman curhat tentunya akan mempercepat proses pemulihan.
Individu pada tahap ini sudah mulai mampu kembali ke aktivitas semula. Misalnya, yang biasanya bekerja dapat kembali bekerja seperti biasa. Lalu mereka biasanya sudah mampu mengambil makna dari peristiwa kehilangan tersebut.
Menjalani proses berduka karena kematian mendadak memang tidak mudah. Akan ada penyesalan, rasa sedih, pertanyaan yang muncul, namun pada akhirnya jika ditangani dan diproses dengan tepat, bisa sampai pada titik menerima.
Tahap penerimaan ini bukan berarti sudah benar-benar bahagia. Pada tahap ini, akhirnya bisa berdamai dengan kedukaan dan dapat menerima kenyataan yang sudah terjadi.
Rasa sakit seolah-olah telah hilang, namun individu di tahap ini tetap mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman terdekat. Karena pada proses ini mulai belajar untuk menjalani hidup baru dengan situasi yang baru
Hipnoterapi adalah metode penyembuhan lewat pikiran bawah sadar yang diyakini mampu untuk meredakan kesedihan mendalam untuk kembali bisa bangkit lebih cepat untuk memulai kehidupan fase baru setelah kehilangan dengan duka mendalam.