Rubrik Power of Mind Radar Bali : Memahami Luka Batin
Edisi Minggu, 29 Oktober 2023
Ditulis Oleh :
Santy Sastra (@santysastra)
Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI
Indonesia's Mindset Motivator
LUKA batin biasanya terjadi akibat tekanan yang besar atau kejadian negatif yang berlangsung secara terus menerus pada diri manusia, dan tentunya menimbulkan emosi negatif yang mendalam dan berbekas.
Setiap manusia mungkin pernah merasa terluka, entah karena perkataan orang lain atau perilaku orang lain pada diri. Kadang, sebagai manusia tidak ingin terlihat lemah oleh manusia lain sehingga memilih untuk mengubur dalam-dalam luka yang dimiliki sampai melupakannya.
Padahal apapun luka batin yang dimiliki sebaiknya memang dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kehidupan .
Seperti mungkin akan menjadi lebih sensitive saat menerima perkataan atau perbuatan tertentu, lebih mudah khawatir akan suatu hal, atau mungkin akan sering mengalami gejolak emosi tanpa tahu alasan yang jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Karena meskipun sudah dilupakan atau kubur dalam-dalam nyatanya luka itu masih ada dalam diri, tinggal menunggu waktu saja untuk sewaktu-waktu meledak emosi diri.
Dalam dunia medis seberapapun dan bagaimana lukanya sebaiknya memang harus ditangani dengan baik, sebab jika tidak hanya menunggu waktu untuk luka itu menjadi besar dan mungkin akan terjadi infeksi.
Memang tampak mengerikan, tapi memang itulah yang tejadi luka batin pun bersifat demikian.
Yang perlu dilakukan adalah sembuhkanlah luka itu, agar tidak menjadi rasa sakit yang selalu dibawa seumur hidup.
Sebelum menyembuhkan, yang perlu di lakukan adalah menyadari luka batin tersebut. Mulai dengan menyadari apakah selalu mendapati masalah yang sama selama ini, mungkin dalam menjalin hubungan atau mungkin dalam mendapatkan sesuatu atau lainnya.
Sadarilah pola yang berulang dalam diri. Karna biasanya seseorang dengan luka batin akan cenderung memiliki pikiran, perasaan atau perilaku yang sama saat mengalami hal serupa dengan luka batin yang terpendam.
Mulai menyadari hal apa saja yang biasanya membuat diri merasa marah, sedih ataupun kecewa. Mungkin akan lebih sensitif dengan orang yang sering berkata kasar, mungkin mudah membenci orang yang suka berbohong atau lainnya. Kemudian sadarilah kalimat yang sering diucapkan, adakah kalimat yang selalu muncul saat marah atau kecewa.
Sadari juga apakah selalu mengeluhkan hal yang sama dan kalimat apa yang selalu muncul saat mengeluh. Dengan demikian akan lebih mudah menyadari luka batin yang dimiliki.
Jika sudah memahami luka batin yang dimiliki maka akan lebih mudah memahami bagaimana mengatasi luka batin tersebut. Mungkin butuh waktu lama, tetapi jika mau dan siap untuk berproses bukan berarti tidak mungkin untuk bisa menyembuhkan luka.
Apabila merasa tidak mampu mengatasi sendiri luka batin yang dialami, segera konsultasikan ke Hipnoterapis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.