Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mengatasi Pelupa

1 -MENGATASI PELUPA -  Rubrik Power of Mind - Santy Sastra - Radar Bali - Jawa Pos - Santy Sastra Public Speakingh


Rubrik Power of Mind Radar Bali : Mengatasi Pelupa

Edisi Minggu, 1 Desember 2024


Ditulis Oleh :

Santy Sastra (@santysastra)

Putu Suprapti Santy Sastra, SH., CHt., CI

Indonesia's Mindset Motivator


LUPA merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan atau tidak mampu mengingat informasi atau pengalaman yang telah dipelajari atau dialami sebelumnya.

Lupa yang dialami oleh seseorang, dapat terjadi karena beberapa alasan, mulai dari tidak mendapatkan waktu tidur yang mencukupi, kelelahan, stres, pola hidup yang tidak sehat, penuaan, cedera otak hingga mengalami kondisi medis seperti Alzheimer ataupun demensia.

Lupa jangka pendek merupakan lupa yang terjadi dalam waktu singkat dan hanya mengenai informasi yang baru saja dialami atau dipelajari.

Lupa jangka panjang merupakan lupa yang terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat mengenai informasi yang telah disimpan dalam ingatan untuk waktu yang cukup lama.

Lupa retroaktif adalah jenis lupa yang terjadi pada informasi atau pengalaman yang telah dialami sebelumnya.

Lupa proaktif merupakan lupa yang terjadi pada informasi atau pengalaman yang baru saja dipelajari dan dapat mengganggu kemampuan untuk mempelajari informasi baru.

Banyak sekali hal yang bisa menyebabkan lupa, misalnya pola hidup yang dijalani tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok ataupun sering mengonsumsi minumam beralkohol bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat sesuatu, karena suplai oksigen dan fungsi otak menjadi terganggu.

Seseorang yang kekurangan asupan nutrisi seperti vitamin B1 dan vitamin B12 dapat meningkatkan potensi mengalami lupa. Pasalnya, vitamin B1 dan vitamin B12 sangat baik dalam menjaga kesehatan sel saraf otak dan bagian lain di dalam tubuh.

Tidak hanya itu, vitamin B12 memiliki andil penting dalam pembentukan sel darah merah yang juga memegang peranan penting dalam mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, salah satunya otak.

Tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang bisa mempengaruhi bagian hippocampus di otak ketika seseorang sedang stres ataupun depresi. Sehingga, seseorang menjadi kehilangan fokus serta sulit berkonsentrasi. Pada akhirnya mampu mempengaruhi memori, daya ingat serta kemampuan otak dalam mencerna informasi baru.

Beberapa studi  menjelaskan bahwa mengkonsumsi obat tertentu dapat memicu datangnya rasa kantuk sehingga menjadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Beberapa jenis obat-obatan tersebut dapat berupa antidepresan, antiansientas, antihistamin, antikolinergik atau pelemas otot yang mampu memberikan pengaruh ataupun gangguan pada daya ingat, sehingga harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

Lupa juga dapat terjadi karena mengalami kondisi tertentu, misalnya cedera kepala akibat kecelakaan. Bahkan kondisi tersebut juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya, baik ingatan jangak pendek maupun ingatan jangka panjang.

Ketika otak terlalu lelah, otak akan bekerja lebih berat dari biasanya dalam menjalankan tugasnya. Hal ini akan terjadi bila seseorang yang kurang tidur tetap memaksakan diri untuk tetap beraktivitas. Sehingga, seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah melupakan hal yang baru saja terlintas dipikirannya serta menjadi lebih sulit dalam berkonsentrasi.

Hindari penyebab lupa seperti yang telah dijelaskan agar otak dapat bekerja secara maksimal ketika beraktivitas. Ketahui juga  cara meningkatkan daya ingat yang baik guna serta konsumsi suplemen yang dapat menjaga kesehatan otak bila diperlukan.